Ia merekah dan gugur pada waktu yang sama.
Ia tumbuh di pekarangan gersang yang kau tinggalkan.
Ia menanti, terus menanti walau hatimu tak pernah pasti.
Ia bicara walau kau tak mendengarkannya.
Ia memperhatikan walau kau tak peduli terhadapnya.
Ia memberi, terus memberi walau kau tak pernah membalasnya.
Ia merekah dan gugur pada saat yang sama.
Saat kau sentuh hatinya tanpa cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar